Sebelum baca lukisan hujan, gue lebih dulu baca Putri Hujan dan Ksatria Malam. Wow, ceritanya oke juga. Mungkin karena gue sangat suka novel yang berlatar belakang di luar negeri, jadi exited deh baca novel yang satu ini. Tadinya gue kira novel ini Cuma bercerita tentang pasangan yang ada konflik terus happy ending. Tapiii ternyata cerita nya berantai gitu. Dan benang merah dari semua itu adalah Hanafiah family. DAMN!!!! What a perfect family.
Udah ganteng, kaya, sikapnya juga patut dicontoh ( kecuali Nara dan Reno ) . God, masih adakah keluarga seperti itu di Indonesia?
Gue iriiiii, bukan karena keluaga mereka yang konglomerat tapi karena rasa persaudaraan yang terjalin dengan sepupunya. Reno bisa jadi pendengar yang baik buat chris, Inez me- manage sepupu yang lain dengan ke-perfect-an dia, dan pertemuan keluarga yang hangat diantara 1 dengan lain.
Gue punya banyak sepupu yang masih kecil, yang cowok ada 4, cewek ada 2. Honestly ada 1 orang yang saat ini gak gue suka diantara sepupu yang lain. Ok, gue ngerti dia lagi dalam masa puber tapi gak berarti dia bisa mengacuhkan keluarga dan membanggakan teman2 nya yang katanya dari keluarga berada ( WHATEVER. Do you think I care about that??! NOT EXACTLY).
Belagu banget sih lo.
Sabar.. sabar…
Aduh gue jadi lupa kan gue lagi ngomongin keluarga hanafiah. Back to topic.
Gue baru aja selesai baca Imaji Terindah (novel pertama yang gue beli) . Menurut gue ceritanya biasa aja, bahkan kalo lo udah baca Putri Hujan dan Ksatria Malam, lo pasti tau gimana ending Imaji Terindah. The best part versi gue adalah waktu chris nelpon reno setelah chris tau aki punya penyakit jantung.
Chris : Ren, gue lagi di rumah sakit nih. Gue takut.
Reno :….
Chris : Reno, are you there?
Reno : I’m here. Elo kenapa,Chris? Sakit apa?
Chris : Bukan gue, Ren. Ini Aki-
Reno : Aki…..? Cewek ya? Your girlfriend or-?
Chris : Soulmate.
Secepat itukah Chris membuat keputusan kalo Aki adalah soulmatenya?
Salut banget gue kalo ada anak SMA kayak Chris yang menyimpulkan cewek yang sekarang dia suka adalah soulmatenya.
Seperti nenek-kakek gue yang saling suka sejak mereka SMA, lalu menikah, hingga ajal menjemput kakek, nenek selalu setia mendampinginya.
I wish I can be like you grandma.
Senin, 12 April 2010
3 HARI UNTUK 1 MINGGU
Sebagai ganti dari batalnya perjalanan gue ke Bali, maka gue + 6 teman gue (citra,devi,mute,naomi,komeng,nia) pergi ke beberapa tempat yang suah direncanakan.
Selasa : Ke Museum Galeri Nasional di JL. Medan Merdeka Timur no.14.
Awalnya gue kira museum galeri adalah tempat lukisan-lukisan tua. Tapi ternyata gue salah besar. Lukisan disana walaupun cuma sedikit, tapi lumayan bagus (walaupun sebenernya gue gak tau apa arti dari beberapa lukisan yang gue liat.) dan rata-rata lukisan dibuat sekitar 2-4 tahun yang lalu, ada juga yang sampai 10 tahun yang lalu. Tempatnya cukup terawat dan nyaman, gue sih nggak nyesel pergi kesana. Oia waktu pergi ke museum kita bareng sama Meutia, setidaknya kita gak ganjil. Hehe..
Kemanapun pergi makannya tetep Hokben. Perut kenyang dan domet aman.
Kamis : Shopping @ Pasar Senen
Agak ragu sih tadinya gue abis gak pernah beli baju tanpa nyokap. Apapun yang gue beli selama ini pasti gue selalu minta pendapat dia. Pertama dan Terakhir kali beli baju sama tanpa nyokap, alhasil itu baju gak pernah gue pake sama sekali. Cuma dibeli terus seminggu kemudian gue kasih ke sepupu gue.
Maka nya waktu anak2 ngajak ke Senen gue sempet bilang gak ikut. But menurut gue mungkin ini saatnya gue gak terlalu bergantung sama nyokap, Gue juga harus punya keputusan sendiri kan??
Yang ikut ke senen gak seramai waktu ke museum, Cuma gue,mute,nia,devi,dan indri. Mute yang jadi leader + 4 orang lainnya dengan setia berbaris dibelakang udah kayak kereta api. Hhahaha. Budget awal gue Cuma 50 ribu eh karena devi dan nia beli tas gue jadi latah dan ikut beli juga. Hasil hunting gue ke Senen yaitu Sweater, kemeja, tas (semuanya masih dalam kondisi sangat baik, terutama tas yang masih baru).
Setelah sampe rumah, gue yang was-was karena takut nyokap gak setuju sama pilihan gue, eh ternyata menurut dia pilihan gue lumayan bagus lho. Kecuali sweater yang harganya 25 ribu menurut dia kemahalan ( Itu sudah sangat murah mamaaaaa). Menyenangkan sekali shopping bersama kalian. Tapi akan lebih menyenangkan kalau kita bisa komplit ber-7.
Jumat : Ke DUFANNN.
Hari ini kita komplit ber-7.
Lamaaaaaaaa banget gue gak ke Dufan. Gue aja udah lupa kapan terakhir kesana. Walaupun kecewa karena ternyata harga masuknya jauh dari bayangan tapi setelah diskusi akhirnya kita tetep masuk kesana. Karena kita datang jam 2, gak mau buang waktu lagi kita lansung menikmati semua wahana disana ( walaupun gak semuannya juga sih karena ada yang rusak dan keterbatasan waktu). Wahana pertama adalah kora-kora. Sekaligus jadi perdana gue naek kora-kora. Salut buat citra yang naik 1 level melawan ketakutan akan ketinggian. Hehehe.
Gue sempet menganggap remeh kora-kora eh ternyata (menurut gue) itu wahana yang cukup menantang nyali. Tapi kalo disuruh milih kora-kora atau tornado pasti gue milih kora-kora. God, gue gak bisa bayangin kalo tiba-tiba jantung gue berhenti saat naek tornado. Oia satu lagi perdana gue adalah naik roller coaster. Terakhir gue ke pantai ancol waktu SMP gue janji sama diri gue kalo gue ke Dufan gue bakalan naek itu. Gue gak tau apa yang merasuki gue sampe seberani itu, mungkin karena penasaran. Wahana terakhir adalah nonton Journey to The Center of The Earth yang dari awal gue masuk dufan antriannya paling panjang dan sampe jam 7 pun masih agak panjang.(FYI, hari jumat itu kita gak perlu ngantri lama-lama karena pengunjungnya bisa dibilang sedikit. Apalagi perang bintang kita sampe 2 kali main gara-gara gak ada pengunjung lain. Puasnyaaa). Sempet kesel karena filmnya ada gangguan dan kita disuruh NUNGGU LAMA.
Gue sampe rumah sekitar jam setengah11 malam . Alhamdulillah selamat sampai rumah.
NB: Buat monyet-monyet dufan, kalian membuat kita seperti di kebun binatang dengan atraksi kalian memburu sandal mute . Hahahahh.
Selasa : Ke Museum Galeri Nasional di JL. Medan Merdeka Timur no.14.
Awalnya gue kira museum galeri adalah tempat lukisan-lukisan tua. Tapi ternyata gue salah besar. Lukisan disana walaupun cuma sedikit, tapi lumayan bagus (walaupun sebenernya gue gak tau apa arti dari beberapa lukisan yang gue liat.) dan rata-rata lukisan dibuat sekitar 2-4 tahun yang lalu, ada juga yang sampai 10 tahun yang lalu. Tempatnya cukup terawat dan nyaman, gue sih nggak nyesel pergi kesana. Oia waktu pergi ke museum kita bareng sama Meutia, setidaknya kita gak ganjil. Hehe..
Kemanapun pergi makannya tetep Hokben. Perut kenyang dan domet aman.
Kamis : Shopping @ Pasar Senen
Agak ragu sih tadinya gue abis gak pernah beli baju tanpa nyokap. Apapun yang gue beli selama ini pasti gue selalu minta pendapat dia. Pertama dan Terakhir kali beli baju sama tanpa nyokap, alhasil itu baju gak pernah gue pake sama sekali. Cuma dibeli terus seminggu kemudian gue kasih ke sepupu gue.
Maka nya waktu anak2 ngajak ke Senen gue sempet bilang gak ikut. But menurut gue mungkin ini saatnya gue gak terlalu bergantung sama nyokap, Gue juga harus punya keputusan sendiri kan??
Yang ikut ke senen gak seramai waktu ke museum, Cuma gue,mute,nia,devi,dan indri. Mute yang jadi leader + 4 orang lainnya dengan setia berbaris dibelakang udah kayak kereta api. Hhahaha. Budget awal gue Cuma 50 ribu eh karena devi dan nia beli tas gue jadi latah dan ikut beli juga. Hasil hunting gue ke Senen yaitu Sweater, kemeja, tas (semuanya masih dalam kondisi sangat baik, terutama tas yang masih baru).
Setelah sampe rumah, gue yang was-was karena takut nyokap gak setuju sama pilihan gue, eh ternyata menurut dia pilihan gue lumayan bagus lho. Kecuali sweater yang harganya 25 ribu menurut dia kemahalan ( Itu sudah sangat murah mamaaaaa). Menyenangkan sekali shopping bersama kalian. Tapi akan lebih menyenangkan kalau kita bisa komplit ber-7.
Jumat : Ke DUFANNN.
Hari ini kita komplit ber-7.
Lamaaaaaaaa banget gue gak ke Dufan. Gue aja udah lupa kapan terakhir kesana. Walaupun kecewa karena ternyata harga masuknya jauh dari bayangan tapi setelah diskusi akhirnya kita tetep masuk kesana. Karena kita datang jam 2, gak mau buang waktu lagi kita lansung menikmati semua wahana disana ( walaupun gak semuannya juga sih karena ada yang rusak dan keterbatasan waktu). Wahana pertama adalah kora-kora. Sekaligus jadi perdana gue naek kora-kora. Salut buat citra yang naik 1 level melawan ketakutan akan ketinggian. Hehehe.
Gue sempet menganggap remeh kora-kora eh ternyata (menurut gue) itu wahana yang cukup menantang nyali. Tapi kalo disuruh milih kora-kora atau tornado pasti gue milih kora-kora. God, gue gak bisa bayangin kalo tiba-tiba jantung gue berhenti saat naek tornado. Oia satu lagi perdana gue adalah naik roller coaster. Terakhir gue ke pantai ancol waktu SMP gue janji sama diri gue kalo gue ke Dufan gue bakalan naek itu. Gue gak tau apa yang merasuki gue sampe seberani itu, mungkin karena penasaran. Wahana terakhir adalah nonton Journey to The Center of The Earth yang dari awal gue masuk dufan antriannya paling panjang dan sampe jam 7 pun masih agak panjang.(FYI, hari jumat itu kita gak perlu ngantri lama-lama karena pengunjungnya bisa dibilang sedikit. Apalagi perang bintang kita sampe 2 kali main gara-gara gak ada pengunjung lain. Puasnyaaa). Sempet kesel karena filmnya ada gangguan dan kita disuruh NUNGGU LAMA.
Gue sampe rumah sekitar jam setengah11 malam . Alhamdulillah selamat sampai rumah.
NB: Buat monyet-monyet dufan, kalian membuat kita seperti di kebun binatang dengan atraksi kalian memburu sandal mute . Hahahahh.
Trip to Bali (cancel)
Baliiiiii.......
Awalnya gue sama sekali gak berminat ikut trip observasi ke Bali. Dalam seminggu ngabisin duit 1.4 juta. Belum termasuk uang jajan gue dan lain2. Walaupun kondisi keuangan ortu lagi meningkat tapi kan sayang aja Cuma buat hura-hura selama seminggu. Tapi seminggu sebalum berangkat kok gue jadi pengen ikut ya…??
Kalo aja komeng bilang dia ikut at least setelah nama gue ada di daftar anak2 yang ikut TO, pasti gue gak akan cancel perjalanan ke Bali. 1hal yang bikin gue membatalkan trip karena GUE MALES DUDUK SENDIRI SEMINGGU DALEM BIS. Gue gak masalah duduk di kelas sama cowok. Tapi ini kan trip, masa ntar gue ngomongin tentang bule-bule yang gue liat, betapa gantengnya dia sama cowok yang duduk bareng gue sihh. Kasian banget tuh cowok.
Gue juga takut kalo ntar gue merasa ternyata trip ke Bali tidak menyenangkan, dan membuat ortu kecewa karna udah bayar mahal. Jujur gue sedikit kecewa setelah TO ke Bandung.
Yaudah lah mungkin emang belum saatnya gue ke Bali.Siapa tau ntar gue ke Bali sama someone special gue (I wish) hhhahaha.
Buat teman-teman gue yang ikut, HAVE A NICE SUNRISE IN BALI GUYS !!!!
Jangan lupa oleh2 ya…..
Awalnya gue sama sekali gak berminat ikut trip observasi ke Bali. Dalam seminggu ngabisin duit 1.4 juta. Belum termasuk uang jajan gue dan lain2. Walaupun kondisi keuangan ortu lagi meningkat tapi kan sayang aja Cuma buat hura-hura selama seminggu. Tapi seminggu sebalum berangkat kok gue jadi pengen ikut ya…??
Kalo aja komeng bilang dia ikut at least setelah nama gue ada di daftar anak2 yang ikut TO, pasti gue gak akan cancel perjalanan ke Bali. 1hal yang bikin gue membatalkan trip karena GUE MALES DUDUK SENDIRI SEMINGGU DALEM BIS. Gue gak masalah duduk di kelas sama cowok. Tapi ini kan trip, masa ntar gue ngomongin tentang bule-bule yang gue liat, betapa gantengnya dia sama cowok yang duduk bareng gue sihh. Kasian banget tuh cowok.
Gue juga takut kalo ntar gue merasa ternyata trip ke Bali tidak menyenangkan, dan membuat ortu kecewa karna udah bayar mahal. Jujur gue sedikit kecewa setelah TO ke Bandung.
Yaudah lah mungkin emang belum saatnya gue ke Bali.Siapa tau ntar gue ke Bali sama someone special gue (I wish) hhhahaha.
Buat teman-teman gue yang ikut, HAVE A NICE SUNRISE IN BALI GUYS !!!!
Jangan lupa oleh2 ya…..
Langganan:
Postingan (Atom)
